Senin, 06 Januari 2020

SIMAK & PELAJARI TIPS-TIPS SEBELUM TERNAK BURUNG KACER INI

SEPUTAR HOBI - Bagi kalangan pehobi burung peliharaan, burung kacer atau burung marpie robin adalah jenis burung yang sudah akrab bagi mereka. Ternak kacer belakangan ini memang banyak dilakukan oleh para pecinta burung peliharaan di Indonesia.

Beberapa varietas atau jenis burung kacer yang sering diusahakan oleh pecinta burung adalah ternak burung kacer jawa atau Chopsycus sechellarum, serta ternak kacer poci atau dalam bahasa latinnya Chopsycus saulary.

https://inihobimu.blogspot.com/2020/01/simak-pelajari-tips-tips-sebelum-ternak.html

Letak perbedaan dari dua jenis burung kacer ini adalah di bagian warna bulu dari burung kacer tersebut. Kacer jawa dominan berbulu hitam dari mulai wilayah dada sampai kloaka. Sementara Kacer poci bulu yang berwarna hitam hanya sampai pada bagian dada, sedangkan dekat kloaka pada kacer poci berwarna putih.

Jenis Burung Kacer

1. Kacer Jawa atau Magpie Robin (Kacer Dada Hitam)

Kacer jawa juga kerap disebut sebagai kacer hitam karena warna bulunya yang dominan hitam. Suaranya nyaring, keras serta lincah menirukan suaraa disekitarnya merupakan cirri dari kacer jawa. Sedangkan penampilan dari kacer jawa adalah jenis burung yang atraktif dengan kicauan yang merdu.

Ternak kacer jawa lebih diutamakan apabila daerah sekitar tempat tinggal Anda berhawa panas, karena kacer jawa memang menyukai hawa panas. Daerah penyebaran dari kacer jawa ini diantaranya di dataran kalimantan dan tentu saja jawa.

2. Kacer Poci  (Kacer Dada Putih)

Kacer jenis ini hampir mirip dengan jenis kacer jawa, tingkat persebaranya yang membedakanya. Jenis kacer poci sering ditemukan di wilayah Sumatra, kalimantan, hingga wilayah Malaysia.

Ciri – ciri dari kacer poci ini adalah terdapat warna putih pada bulu bagian dada, sayap, serta ekornya. Kicauan dari burung kacer poci juga tidak kalah atraktif dengan kacer jawa. Dengan dibuktikan banyak burung kacer poci yang lolos juara lomba burung.

3. Kacer Blorok

Spesies burung kacer yang satu ini merupakan hasil dari perkawinan silang antara species kacer jawa atau hitam dengan kacer poci. Penamaan kacer blorok didasarkan pada warna bulu yang cenderuk merupakan kombinasi antara warna hitam dan putih yang bertabrakan di seluruh bagian tubuh burung tersebut.

Untuk Anda yang ingin mencoba memulai ternak kacer, ada baiknya untuk mengunjungi beberapa sentra atau tempat yang banyak dijumpai para peternak kacer, agar dapat belajar langsung kepada orang yang ahli dibidang ternak kacer.

Cara Ternak Kacer

Berikut beberapa cara ternak kacer yang Kami dapatkan dari berbagai sumber :

1. Persiapan Kandang Ternak Kacer

Langkah pertama jika Anda hendak ternak kacer tentu saja membuat kandang bagi burung tersebut. Buatlah kandang dengan ukuran panjang 100cm, lebar 100cm serta tinggi 200cm.

Sebaiknya Anda membuat kandang ternak kacer dari bahan baku kayu balo, sebab struktur kayu balo yang keras sangat baik untuk bahan baku pembuatan kandang ternak kacer. Disamping itu, kayu balo terbilang lebih tahan terhadap hama rayap yang kerap menyerang kayu, serta lebih ekonomis daripada kayu jati.

Beberapa komponen pendukung di dalam kandang ternak kacer diantaranya adalah adanya pangkringan untuk media kacer bertengger, tempat makan dan minum yang higienis, glodok sarang, tumbuh – tumbuhan kecil, tulang sotong, serta kolam kecil ( dibuat dari cawan tanah liat atau kaleng bekas roti yang diisi air ).

2. Indukan Ternak Kacer

Mendapatkan indukan burung yang berkualitas akan sangat menentukan hasil anakan ternak kacer Anda yang berkualitas pula. Beberapa cirri – cirri dari indukan berkualitas adalah :

  • Tidak terdapat cacat fisik
  • Berbadan besar dan panjang
  • Gerakan indukan kacer enerjik, atraktif, gesit dan bersorot mata tajam
  • Diusahakan untuk mendapatkan indukan yang sedang mengalami periode kawin yaitu kurang lebih berusia 10 bulan.
  • Indukan ternak kacer diusahakan merupakan burung yang rajin berkicau

3. Tahap Perjodohan Ternak Kacer

Setelah Anda sudah mendapatkan calon indukan kacer yang berkualitas, maka tahap berikutnya dalam ternak kacer adalah proses penjodohan indukan jantan dan betina yang sedang memasuki periode kawin.

Masukkan indukan kacer jantan dan kacer betina didalam satu kandang penangkaran. Biarkan mereka melakukan perkawinan, proses perkawinan tidaklah memerlukan waktu yang lama jika memang waktu penjodohan adalah tepat pada saat kacer memasuki musim kawin, yaitu umur kacer kurang lebih 10 bulan.

4. Masa Bertelur Ternak Kacer

Tahap selanjutnya setelah kedua indukan dimasukkan kedalam penangkaran yang sama, maka indukan betina akan mulai bertelur dengan jumlah kurang lebih 2 hingga 3 telur dalam sekali periode musim bertelur ternak kacer.

Pada periode setelah penjodohan dan sebelum bertelur, kandang harus senantiasa tersedia tulang sotong dimana nutrisi dari tulang sotong tersebut sangat baik bagi pembentukan cangkang telur kacer agar kuat dan piyik kacer tidak lahir cacat.

Setelah bertelur, umumya indukan kacer bertina akan mengerami telur tersebut selama kurang lebih 2 minggu dihitung sejak dari telur kacer pertama keluar dari indukan kacer betina.

Setelah telur dierami selama 2 minggu, umumnya telur dapat menetas. Setelah piyik terlihat, maka penting untuk menambahkan kroto dan juga jangkrik di dalam kandang ternak kacer tersebut agar indukan betina dapat memberikan makan kepada piyik yang masih baru tersebut.

5. Tahap Meloloh Piyik

Pada ternak kacer tahap meloloh membutuhkan waktu kurang lebih 3 sampai 4 minggu bagi indukan betina untuk memberikan makan kepada piyik hingga piyik tersebut dapat makan dengan sendirinya.

Pada tahap pelolohan tersebut, Anda harus rajin menyediakan stok kroto, belalang, maupun jangkrik di dalam kandang ternak kacer tersebut agar indukan tidak kebingungan untuk mencari makan piyiknya.

6. Tahap Mensapih Piyik

Pada saat piyik sudah dapat makan sendiri, serta indukan kacer sering memtuki piyik ketika piyik mendekat kepada indukan, saat itulah indukan hendak kembali bertelur dan piyik harus dipisah dari indukan. Tahap ini disebut sebagai tahap mesapih dalam dunia ternak kacer.

Setelah dipisah dari indukan, berikan makanan anak kacer tersebut dengan voor, kroto, jangkrik, maupun belalang. Setelah dewasa dan kacer sudah mulai berkicau, pertanda kacer tersebut sudah siap untuk dipanen.

Demikianlah informasi yang berkaitan tentang ternak kacer yang Kami dapatkan dari beberapa peternak kacer langsung, semoga dapat menambah pengetahuan bagi Anda yang hendak memulai usaha ternak kacer .
Continue reading

Sabtu, 08 Oktober 2016

Cara Paling Gampang Membuat Pakan Sapi Alternatif | Peternak Sapi Wajib Jajal Cara Ini

Ini Hobimu - Sapi yang gemuk dan sehat serta memiliki kualitas yang baik, tentu menjadi idaman bagi para peternak sapi sehingga bisa meningkatkan harga jual. Dan hal itu tentunya tidak terlepas dari pemberian pakan sapi yang berkualitas pula. Karena dari pakan sapi inilah faktor yang paling utama dalam penambahan bobot sapi.

Pakan ternak alternatif
Pakan Alternatif
Namun seiring dengan harga daging sapi yang tinggi di pasaran domestik, acapkali membuat harga pakan sapi naik juga. Sehingga membuat para peternak berpikir untuk membentuk pakan sapi sendiri yang sederhana,berbahan murah, namun juga mempunyai kualitas yang baik pula.

Jenis-jenis Pakan Sapi 

Pakan sapi terbagi menjadi dua. Yaitu hijauan dan konsentrat. Untuk hijaun berasal dari rerumputan.
Sedangkan untuk konsentrat, biasanya para peternak sapi memberikan pakan konsentrat sapi dari dedak padi,jagung, kulit kakao, batang rumbia dan juga konsentrat pabrikan, yang tidak terlalu berserat sehingga mudah dicerna untuk mempercepat pertambahan bobot sapi.

Namun ada satu hal bahan pakan jerami. Jerami pada umumnya oleh para peternak sapi hanya diberikan untuk pakan selingan ketika pakan hijauan tidak tersedia. Karena memang jerami memiliki protein yang rendah, serta sedikit vitamin dan juga mineral. Selain itu jerami juga memiliki kandungan serat kasarnya tinggi. Padahal dengan diolah dengan tekhnologi yang sederhana, jerami dapat digunakan untuk pakan utama sapi pengganti pakan hijauan.

Cara Membuat pakan Sapi Dengan Jerami Fermentasi

Dengan mengolah jerami melalui fermentasi, jerami yang biasanya hanya memiliki protein 2%-3%, maka setelah diolah protein jerami fermentasi bisa meningkat menjadi 7%-9%.
Selain itu jerami fermentasi juga lebih mudah dicerna, aromanya menjadi harum serta secara kebersihan juga lebih higienis.

Bahan-bahan Membuat Jerami Fermentasi
  1. Jerami yang tidak terlalu kering dan tidak terlalu basah sekitar 3 colt.
  2. Satu botol bioactivator ( ragi tape jerami )
  3. Air sekitar 300 liter – 400 liter.
Cara Pengolahan Jerami Fermentasi

  1. Letakan jerami pada lantai tanah yang teduh (tidak terkena panas dan hujan) setebal 20 cm kemudian padatkan dengan cara diinjak-injak.
  2. Campur ragi tape jerami dengan air, lalu aduk sampai rata. Kemudian percikan ke seluruh permukaan jerami dengan merata.
  3. Tumpuk lagi dengan jerami setebal 20 cm lalu siramkan campuran air dengan ragi jerami tape secara merata seperti langkah yang kedua dan seterusnya hingga jerami habis.
  4. Tutuplah permukaan jerami dengan plastik dan biarkan selama 7 – 10 hari.
  5. Pada hari ke 7, periksalah bau yang muncul pada permukaan jerami. Jika bau yang muncul pada jerami sudah berubah menjadi bau tape dan serat jerami sudah lunak serta tumpukan dalam jerami mengeluarkan jamur berwarna putih atau kuning, maka berarti proses pembuatan jerami fermentasi sudah selesai. Namun apabila tanda-tanda di atas belum muncul, maka artinya proses belum selesai dan lanjutkan hingga hari ke 10 kemudian periksa lagi seperti langkah-langkah di atas.
Waktu Kadaluarsa Jerami Fermentasi


Karena jerami ini sudah melalui proses fermentasi, maka ketahanan maksimal jerami fermentasi ini bisa disimpan selama setahun.

Caranya agar jerami fermentasi ini awet, yaitu dengan cara setelah proses pembuatan jerami fermentasi ini selesai, maka bongkar jerami fermentasi ini dan angin-angnkan hingga kering. Lalu ikat kembali atau dipres agar lebih padat dan mudah diatur. 

Namun jangan lupa, selain pakan utama sapi berupa jerami fermentasi sebagai ganti pakan hijaun, sapi juga perlu konsentrat minimum 2,5% dari berat badan dan air minum 40 -60 liter setiap hari, agar perncernaannya lancar dan memiliki daya tahan yang tinggi terhadap serangan penyakit.

Sumber : http://www.ilmuhewan.com/
Continue reading

Selasa, 16 Agustus 2016

Rekomendasi untuk Calon Orang Sukses | Cara Paling Mudah Tenak Jangkrik untuk Pemula

Seputar Hobi - Jangkrik memiliki nama ilmiah yaitu Gryllus Sp. Ada lebih dari 1000 spesies jangkrik yang hidup di daerah tropis. Namun di Indonesia hanya dikenal 100 spesies saja. Jangkrik yang diternakkan merupakan spesies Gryllys mitratus dan Gryllus testaclus. Jangkrik biasanya diternak dengan tujuan hobi dan hewan adu. Namun tak sedikit pula yang menjadikan jangkrik untuk berbisnis.

Jangkrik merupakan hewan herbivora pemakan dedaunan atau sayuran hijau. Jangkrik ialah salah satu jenis serangga yang dimanfaatkan untuk pakan burung, ikan dan reptil. Tingginya permintaan akan konsumsi jangkrik membuat orang melirik ternak jangrik untuk dijadikan bisnis. Cara ternak jangkrik pun dirasa sangat mudah.

Ternak jangkrik menguntungkan
Ternak jangkrik menguntungkan
Ada beberapa tahapan yang harus dipersiapkan sebelum memulai untuk berternak jangkrik. Diantaranya adalah:

Persiapan kandang
  • Kandang untuk tempat tinggal jangkrik dapat dibuat dari bahan kardus, triples atau papan.  Desain kandangnya sangat sederhana, berbentuk kotak seperti peti.
  • Selain itu kandang jangkrik juga bisa dibuat bersusun. Sebaiknya kandang jangkrik diletakkan di ruangan yang gelap, tidak terkena sinar matahari secara langsung dan tetap terjaga ketenangannya.

Persiapn bibit jangkrik

Bibit jangkrik dapat diperoleh dengan membeli di toko ternak. Namun ada baikknya mendapatkan bibit jangkrik dari alam bebas.Dengan mengambil dari alam bebas akan menghasilkan peranakan yang unggul. Ciri-ciri calon indukan yang baik ialah:
  1. Sungut masih pnjang, anggota badan lengkap, jarak ketika melompat jauh dan gesit dan warnanya mengkilap.
  2. Bila tubuh dipegang jangkrik mengeluarkan cairan.
  3. Induk jantan mengeluarkan derikan yang cukup keras dan permukaanya bertekstur kasar dan bergelombang.
  4. Induk betina memiliki ovipositor pada ekornya.


Berikut ini ada beberapa tahapan dalam berternak jangkrik, yaitu:

Mengawinkan jangkrik
  • Baiknya di masa kawin kandang jangkrik harap dibedakan anatar kandang pengawinan dengan kandang pembesar anakan. Kawinkan jangkrik dari spesies yang sama.
  • Jika dari jenis yang berbeda, perkawinan tidak akan terjadi. Perbandingan jantan dan betina ialah 10:2. Selama masa perkawinan jangkrik jantan akan bederik dan jangkrik betina bertelur.
  • Sediakan pasir pada kandnag untuk tempat bertelur. Selama perkawinan berikan asupan yang sayur hijau dan buah-buahan. 

Menetaskan telur
  • Telur jangkrik akan menetas setelah 7-10 hari setalah masa perkawinan. Pisahkan telur dengan induk jangkrik. Jika tidak induk akan memakan telurnya.
  • Mengingat jangkrik adalah hewan predator. Warna telur akan berubah dari benih menjadi keruh. Setalah 4-6 telur akan menetas.

Pemberian pakan
  • Dalam hal pemberian pakan, berikan pakan ayam (voor) yang dibuat dari kacang kedelai, beras merah dan jagung kering yang dihaluskan ketika jangkrik berumum 1-10 hari. setalah umur 10 hari beri sayuran dan jagung muda sebagai pakannya.

Pemeliharaan kandang
  • Kandang harus tetap terjaga kebersiahan serta terhindar dari gangguan hama. Kandang pun harus tetap gelap dan lembab. Makanan untuk jangkrik pun harus tetap terjaga.
  • Jika sampai kekeurangan makanan, jangkirik akan makan jenis mereka sendiri. Jika ada sisa makanan, buanglah agar tidak menimbulkan bau busuk.
  • Periksa ketersedian cairan. Bisa dengan menggunakan air atau sedikit ditambahkan dengan minyak. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah hama menyerang jangkrik.

Masa panen
  • Dalam masa panen, peternak dapat memanen jangkrik dewasa atau telur jangkrik. Telur jangkrik dapat diternak ketika berumur 30 hari setelah menetas.
Sumber : http://www.ilmuhewan.com/
Continue reading