Selasa, 16 Agustus 2016

Rekomendasi untuk Calon Orang Sukses | Cara Paling Mudah Tenak Jangkrik untuk Pemula

Seputar Hobi - Jangkrik memiliki nama ilmiah yaitu Gryllus Sp. Ada lebih dari 1000 spesies jangkrik yang hidup di daerah tropis. Namun di Indonesia hanya dikenal 100 spesies saja. Jangkrik yang diternakkan merupakan spesies Gryllys mitratus dan Gryllus testaclus. Jangkrik biasanya diternak dengan tujuan hobi dan hewan adu. Namun tak sedikit pula yang menjadikan jangkrik untuk berbisnis.

Jangkrik merupakan hewan herbivora pemakan dedaunan atau sayuran hijau. Jangkrik ialah salah satu jenis serangga yang dimanfaatkan untuk pakan burung, ikan dan reptil. Tingginya permintaan akan konsumsi jangkrik membuat orang melirik ternak jangrik untuk dijadikan bisnis. Cara ternak jangkrik pun dirasa sangat mudah.

Ternak jangkrik menguntungkan
Ternak jangkrik menguntungkan
Ada beberapa tahapan yang harus dipersiapkan sebelum memulai untuk berternak jangkrik. Diantaranya adalah:

Persiapan kandang
  • Kandang untuk tempat tinggal jangkrik dapat dibuat dari bahan kardus, triples atau papan.  Desain kandangnya sangat sederhana, berbentuk kotak seperti peti.
  • Selain itu kandang jangkrik juga bisa dibuat bersusun. Sebaiknya kandang jangkrik diletakkan di ruangan yang gelap, tidak terkena sinar matahari secara langsung dan tetap terjaga ketenangannya.

Persiapn bibit jangkrik

Bibit jangkrik dapat diperoleh dengan membeli di toko ternak. Namun ada baikknya mendapatkan bibit jangkrik dari alam bebas.Dengan mengambil dari alam bebas akan menghasilkan peranakan yang unggul. Ciri-ciri calon indukan yang baik ialah:
  1. Sungut masih pnjang, anggota badan lengkap, jarak ketika melompat jauh dan gesit dan warnanya mengkilap.
  2. Bila tubuh dipegang jangkrik mengeluarkan cairan.
  3. Induk jantan mengeluarkan derikan yang cukup keras dan permukaanya bertekstur kasar dan bergelombang.
  4. Induk betina memiliki ovipositor pada ekornya.


Berikut ini ada beberapa tahapan dalam berternak jangkrik, yaitu:

Mengawinkan jangkrik
  • Baiknya di masa kawin kandang jangkrik harap dibedakan anatar kandang pengawinan dengan kandang pembesar anakan. Kawinkan jangkrik dari spesies yang sama.
  • Jika dari jenis yang berbeda, perkawinan tidak akan terjadi. Perbandingan jantan dan betina ialah 10:2. Selama masa perkawinan jangkrik jantan akan bederik dan jangkrik betina bertelur.
  • Sediakan pasir pada kandnag untuk tempat bertelur. Selama perkawinan berikan asupan yang sayur hijau dan buah-buahan. 

Menetaskan telur
  • Telur jangkrik akan menetas setelah 7-10 hari setalah masa perkawinan. Pisahkan telur dengan induk jangkrik. Jika tidak induk akan memakan telurnya.
  • Mengingat jangkrik adalah hewan predator. Warna telur akan berubah dari benih menjadi keruh. Setalah 4-6 telur akan menetas.

Pemberian pakan
  • Dalam hal pemberian pakan, berikan pakan ayam (voor) yang dibuat dari kacang kedelai, beras merah dan jagung kering yang dihaluskan ketika jangkrik berumum 1-10 hari. setalah umur 10 hari beri sayuran dan jagung muda sebagai pakannya.

Pemeliharaan kandang
  • Kandang harus tetap terjaga kebersiahan serta terhindar dari gangguan hama. Kandang pun harus tetap gelap dan lembab. Makanan untuk jangkrik pun harus tetap terjaga.
  • Jika sampai kekeurangan makanan, jangkirik akan makan jenis mereka sendiri. Jika ada sisa makanan, buanglah agar tidak menimbulkan bau busuk.
  • Periksa ketersedian cairan. Bisa dengan menggunakan air atau sedikit ditambahkan dengan minyak. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah hama menyerang jangkrik.

Masa panen
  • Dalam masa panen, peternak dapat memanen jangkrik dewasa atau telur jangkrik. Telur jangkrik dapat diternak ketika berumur 30 hari setelah menetas.
Sumber : http://www.ilmuhewan.com/
Previous Post
Next Post

0 comments: