Senin, 08 Agustus 2016

Kicau Mania | Begini Cara Simple Merawat Si Lovebird Agar Ngekek Panjang

Seputar Hobi - Lovebird atau sering juga disebut burung cinta, merupakan burung yang berasal dari Afrika dan merupakan salah satu anggota burung paruh bengkok dari keluarga Psittacidae. Adapun perihal sebutan burung cinta yang disandangnya, ini disebabkan karena kebiasaan burung yang sudah cukup umur (Dewasa) dan mempunyai pasangan selalu bercumbu hampir setiap saat.

Cara Simple Merawat Si Lovebird Agar Ngekek Panjang
Cara Simple Merawat Si Lovebird Agar Ngekek Panjang
Awal mulanya, Lovebird dibudidayakan oleh negara-negara di Eropa dan atas keuletan bangsa Eropa lah bisa muncul farian atau jenis-jenis baru yang tidak ada dihabitat aslinya. Adapun di Indonesia, Lovebird ini pun sudah banyak yang berhasil membudidayakannya, terutama di pulau Jawa, Bali, dan Sumatera. Penangkarannya terus meluas ke berbagai kota dan daerah. Melihat potensinya, masa depan Lovebird tidak hanya dijadikan sebagai burung pendamping atau pemaster suara burung lain. Namun, Lovebird sudah djadikan sebagai burung kontes dan mempunyai kelas tersendiri.

Di Eropa, Amerika, dan negara-negara timur tengah Lovebird juga dikonteskan. Hanya saja, yang dikonteskan adalah warna bulunya, bukan suaranya. Peraturan yang dibuat pun sangat ketat. Sementara di negara kita yang dikonteskan itu adalah suaranya.

Cara Membuat Lovebird Bersuara Panjang

Untuk membuat Lovebird bersuara Panjang (Ngekek) dipengaruhi beberapa faktor, Tips berikut ini akan mengungkap faktor kunci yang mempengaruhi suara Lovebird dalam melantunkan kicauan suaranya supaya ngekek panjang. Setiap kicau mania pasti menginginkan Lovebirdnya punya suara ngekek yang panjang dan menyabet gelar juara. Dari pengalaman beberapa breeder, penghobi lomba burung yang sudah sering membesut Lovebirdnya menjadi Lovebird dengan suara ngekek yang panjang dan ditambah sedikit pengalaman pribadi dari penulis dapat kita simpulkan seperti ulasan berikut ini.

Secara garis besarnya penilaian dalam lomba suara atau kontes Lovebird adalah dipengaruhi oleh variasi lagu, panjangnya suara dan frekwensi bunyi yang sering. Jadi yang ideal adalah Lovebird yang ngekek tidak terlalu panjang sekali dengan frekwensi bunyi yang sering atau tidak kelamaan masa diamnya (ngetem) dan memiliki lagu. Ngekek panjang yang terlalu lama misalnya sekitar 1 menitan atau lebih maka biasanya masa diamnya lama, karena burung tersebut membutuhkan waktu yang lama pula untuk mengumpulkan tenaganya kembali setelah digunakan untuk bunyi selama 1 menitan tadi. Burung yang sering juara pada akhirnya yang lagunya tidak terlalu panjang sekali, tapi gacor atau rajin berbunyi (aktif) dan tiap bunyi panjangnya cenderung stabil atau hampir sama, misalnya berkisar diantara 30 detik-an.

Ada 2 faktor pengaruh yang paling dominan untuk membuat Lovebird bersuara ngekek panjang, faktor yang pertama adalah garis keturunan dan yang kedua adalah Faktor lingkungan termasuk didalamnya latihan sejak dini.

1. Faktor garis keturunan

Adapun untuk melihat faktor genetik secara utuh, orang awam seperti kita bisa dibilang sulit untuk melakukannya, karena setidaknya kita dituntut harus memiliki perlengkapan sebagaimana yang dimiliki para peneliti (misalnya uji DNA, RNA, dan sebagainya). Jadi kita hanyalah bisa melihat faktor genetik seekor burung dari penampilan luarnya, atau fenotipnya, seperti warna bulu, kualitas suara, bentuk serta ukuran badan dan sebagainya.

Memprediksi kualitas genetik dari anakan Lovebird, misalnya, hanya bisa dilakukan jika kita membelinya dari penangkaran. Setidaknya, kita bisa melihat performa kedua induknya saat dipenangkaran, terutama performa suaranya. Meski tidak akurat 100%, karena hanya mengandalkan sifat fenotip, bukan genotip yang harus melalui uji DNA, setidaknya prediksi tersebut tidak terlalu ngawur, atau masih punya landasan ilmiah.

2. Faktor lingkungan

Adapun faktor lingkungan mencakup aspek perkandangan, pengaturan pola kesehatan, pengaturan pola pakan, suhu atau cuaca, hingga perawatan berikut latihan dan pemasteran. Menurut beberapa sumber, faktor genetik hanya berperan sekitar 30% terhadap performa burung. Selebihnya ditentukan faktor lingkungan, terutama pakan berkualitas dan pola perawatan.

Tips Perawatan Love bird

1.Kandang

Kita semua pasti sudah tahu banyak tentang jenis sangkar Lovebird, sangkar Lovebird biasanya dikelilingi oleh jeruji yang terbuat dari kawat dan didasari oleh bahan plastik. Saya merekomendasikan kandang Lovebird memiliki ukuran diameter setidaknya 30-32 cm dengan dua atau lebih tempat bertengger, usahakan tempat bertenggernya memiliki diameter yang pas dengan ukuran kaki Lovebird jadi jangan menggunakan tempat bertengger (Tangkringan) yang berukuran terlalu besar dan pakailah kayu alami, karena itu akan lebih bagus. Jagalah kandang / sangkar tetap bersih, beberapa penyakit Lovebird seperti penyakit mata atau snot pembunuh Lovebird terfamiliar diakibatkan oleh kandang yang kotor. Selain kita harus membersihkan kandangnya secara rutin tiap hari (Membuang kotoran dan sisa-sisa pakannya), minimal 1 minggu sekali kita juga harus mencuci kandang berikut tangkringan, tempat pakan, tempat minum, dan juga kerodongnya. Salah satu cara yang biasa penulis lakukan adalah mencucinya dengan menggunakan shampo merk JATI JAJAR yang sudah terbukti mampu membunuh kutu, kuman atau pun bakteri lainnya. Dikarenakan shampoo JATI JAJAR sudah mengandung Desinpektan.

2. Makanan

Makanan adalah aspek penting dalam merawat Lovebird seperti binatang lainya Lovebird pun mempunyai beberapa makanan yang baik untuk dikonsumsi, kita tidak usah repot–repot membeli beberapa jenis bahan makan Lovebird dan mencampurnya sendiri dengan perbandingan yang belum tentu pas. Karena sudah banyak pakan Lovebird dalam kemasan buatan pabrik, salah satunya adalah pakan merk Ebod Lovebird produksi Ebod Jaya yang terbuat dari bahan bijian berkualitas super. Sebenarnya Lovebird bisa diberikan banyak varian makanan bahkan makanan-makanan yang sering kita makan juga, tetapi disarankan untuk memberikan makanan biji-bijian campur, beri banyak kangkung terlebih lagi jika lovebird sedang dikawinkan, jagung dan masih banyak lagi. Perhatikan makanan yang diberikan setidaknya sudah dibersihkan dahulu sebelumnya.

Mengenai pakan tambahan (Extra Fooding) lovebird, Jagung muda, misalnya, terbukti kerap mengantar sejumlah Lovebird menjuarai lomba atau latber. Pemberian multivitamin yang mampu merangsang pembentukan hormon testosteron, seperti EBOD-JOSS, juga bisa membuat Lovebird gacor, daya tahan prima, dan mental tidak mudah anjlok.

Sedangkan pola perawatan yang baik akan memberikan dampak lebih dahsyat jika diterapkan pada Lovebird sejak anakan, atau setidaknya masih muda (1-3 bulan). Itu sebabnya, latihan dan pemasteran Lovebird pun menjadi lebih joss jika dilakukan pada usia dini, karena akan terekam lebih kuat dalam memori burung.

Dalam hal pemasteran, untuk master yang paling cocok bagi Lovebird adalah burung yang punya lagu tidak terlalu rapat. Suara rapat seperti burung cililin tidak begitu pas karena akan membuat Lovebird menjadi gampang lelah dan tidak bisa mengeluarkan suara panjang nantinya. Anda dapat melakukan pemasteran terhadap Lovebird muda, dengan menempelkan sangkar didekat burung masteran (Burung gereja, cucak jenggot, kenari, jalak suren dll) .

Anda juga bisa menggunakan CD / MP3 yang berisikan rekaman suara burung masteran. Lakukan secara rutin, setiap hari. Pemasteran Lovebird sejak kecil sangat berpengaruh pada besutan Lovebird yang akan diikutkan kontes. selain perlu melakukan pemasteran secara rutin, pemilihan awal bakalan Lovebird juga sangat menentukan hasil Lovebird dalam arena perlombaan.

3. Kesehatan

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menjaga Lovebird supaya tetap sehat

Lakukan pembersihan kandang sehari sekali atau dua hari sekali tergantung tingkat kekotoran kandang tersebut. Jangan terlalu berlebihan memberikan makanan pada Lovebird, karena Lovebird adalah termasuk burung yang rakus jadi jangan heran jika kita akan melihat mereka selalu makan, usahakan burung ini tidak terlalu gemuk oleh karena itu kita harus atur jumlah makanan yang diberikan. Setiap hari cek apakah tempat air minum dikandang sudah kotor atau tidak, jika sudah kotor lalukan pembersihan lalu ganti dengan air bersih. Usahakan memandikan Lovebird sesering mungkin. Berikan multivitamin dan nutrisi agar Lovebird tetap fit, kita bisa memberikan Ebod Vit untuk vitamin hariannya.

4. Rawatan Rutin Harian

Keluarkan burung dipagi hari dan digantung diteras atau lebih bagus dibawah pohon, setelah ada sinar matahari pagi sekitar pukul 6.30 hingga pukul 7.00. Hal ini dilakukan supaya Lovebird mendapatan udara segar dipagi hari dan memperbanyak asupan oksigen yang masih bebas dari polusi.

Setelah burung dijemur dipagi hari, kira-kira setengah jam kemudian mandikan burung dengan cara disemprot menggunakan sprayer dengan setelan lembut sampai basah kuyup agar bugar dan segar. Jangan lupa campurkan shampoo khusus merk JATI JAJAR ke dalam air mandinya dengan perbandingan 2 tutup botol untuk 1 liter air mandinya, hal ini dilakukan supaya burung terbebas dari kuman dan kutu sekaligus untuk menghaluskan bulu burung. Setelah beres dimandikan, lalu jemur burung selama -+ 2 jam-an. Dimulai sekitar jam 8.00 sampai jam 10.00-an.

Setelah dijemur angin-anginkan sepuluh sampai limabelas menit ditempat yang teduh,lalu Krodong sambil diperdengarkan suara masteran hingga pukul 15.00. Sore hari angin-anginkan kembali sekitar 30 menit, bila cuaca mendukung bisa dimandikan lagi.

Malam hari masukan burung didalam rumah dan perdengarkan suara masteran mp3 Selain perawatan tadi, supaya Lovebird mempunyai suara panjang. Kita bisa masukan burung pada kandang umbaran supaya nafasnya panjang.

Untuk makanan : Selain pakan utama berupa biji-bijian, perlu juga diberikan Extra fooding berupa jagung muda, kangkung, toge, apel dll. Pemberian grit juga sangat perlu untuk burung pemakan bijian seperti Lovebird.
Previous Post
Next Post

0 comments: